Archive for Juni 2010

General curriculum planing

Taba’s outline(1962:12) :

1. Diagnosis of needs
2. Formulation of objectives
3. Selection of content
4. Organization of content
5. Selection of learning experiences
6. Organization of learning experiences
7. Determination of what to evaluate, and the means to evaluate

Chapter 1 The fact finding stage

  • Key question: a) who are the learner? b) who are the teacher? c) why is the program necessary? d) where will the program be implemented? e) how will it be implemented?
  • Assembling data two basic data: collecting that appears in governmental and other institutional documents.
  • Patterns of language use in society : the role language of wider communication (LWC) in education, in the labor market, and in furthering the process of modernization.
  • The politicali and national context.

Chapter 2 The basis 4 curriculum n syllabus design

  • Affter fact-finding 1st, they use the information gathered in order to set broad policy: what are the significant, overall objectives of language program? 2st, the define the audience as fully as possible: is the a uniform group or the sub groups. 3st, they consider how the program can best be suited the particular system, community, or language course.
  • Surveying existing program include existing syllabus, textbooks, and other materials.
  • Curriculum components : 1) a behaviorist orientation (consider human species to be passive organism, reacting of to external, environmental stimuli) 2) a rational cognitive orientation (the human species to be sources the initiator of all acts). 3) humanistic orientation (each individual’s growth and development).

Chapter 3 goals become instructional plans

  • Curriculum goals tend to place emphasis one or another of dimensions of language content, process/ means, and product or outcomes.
  • Language content component in traditionally are language content, or structure, grammatical form etc. In language course include thematic (interest topics and themes use in target language) and situational (context within which the theme and the linguistic topics are present) content.
  • The process dimension, refers to how the instruction carried out and learning is achieved. Get result as 1) organitation of language content, 2) the role of teacher and learner in learning process. 3) the types of activities and tasks.
  • The product dimension, refers to specification of the expected outcomes of course of study.

Chapter 4 developed on Communicative goals

  • Communicative curriculum draws from 3 major areas: a view of nature of language as seen by sociolinguistics, a cognitively based view of language learning, and a humanistic approach in education.
  • Sociocultural view, communicative competent entails knowing not only the language code or the form of language but also what to say to whom and how to say it appropriated in any given content.

Chapther 5 the scope of comm.. syllabus

  • In language content, the shift has been marked by enlargement in the scope of entire are. The process zone has been emphasized through attention global, cognitive, and creative practices that call as workouts. The product area has reflected re-emphasized interest in the language skill especially reading and writing.
  • Not only content but also function and not replaces old method.
  • Old method, based on structural, grammatical. Communicative method, how should language learn, analytic (process in learning language).
  • Expanded: content area (-semantic grammatical categories, -functional categories, -themes)
  • Expanded: process area (-cognitive, -creative, -global workouts)
  • Expanded: product area (-skill emphasis, -learner needs, -learner autonomy)
  • Workouts are activities which enhance the learner overall acquisition process. Ex: operations/transformation, warm-up/relaxers, theater games ect.

Chapter 6 content

  • To integrate the various elements of expanded content is present linguistic form systematically to enable learners to express the basic notions of lg, use the communicative content o allow learners to interact within a wide range of CL function, use a variety of text-types both in the oral and written form.

Chapter 7 process

  • The materials include of the learner needs, the sociocultural aspects need to be cast quite different from the traditional approach to grammar.
  • The holistic of workouts (such as warm-up, improvisation, simulation, and socio-drama) and role play (construct in sociology in various classification)
  • Role play consist of: the situation, the role, and the useful expression. Advised to 1) avoid putting old wine in new bottles. 2) provide a focus. 3) provide preparation. 4) decide: playing self or other? 5) provide motivation . 6) consider cross-culture implications. 7) provide a follow up.

Chapter 8 product

  • From the theory to practice model;
  • in reaching skill concern on element:
  • a. reading strategy, textual analysis, second language learner-reader characteristics. Mention skimming and scanning, guessing and predicting.
  • b. Designer tasks: 1. Workout that bring about interaction with the text, 2. Providing a variety of materials o read, 3. Selecting texts appropriate for L2 learner readers.
  • c. Effective reading materials provide exercise which help learners find characteristics of the writing itself.

Chapter 9 the link between syllabus and audience

  • Writing for local (non-commercial-sponsored project. should be familiar with the needs of learner, age, level proficiency, degree mortification, cultural learning style, etc )or wider audience (commercial SP, the difficult can be ignored is age, cos children are not the same as adult learners. The most important factor is not knowing the curriculum or syllabus, let alone the objectives of the audience. ). The issue is about the culturally bound elements.
  • Finding the publisher to product can be a governmental agency, an educational institution, or a publisher, perhaps combination of the three.
  • Team of writing : a. An idealized team and team that totally responsible that their own project part.

read more

KOMUNIKATOR

Adalah pihak yang mengirim pesan kepada khalayak. Oleh karena itu komunikator biasa disebut pengirim, sumber / source atau encoder.

Syarat Menjadi Seorang Komunikator :
·Mengenal diri sendiri
·Kepercayaan
·Daya Tarik
·Kekuatan

PESAN (KODE VERBAL DAN NONVERBAL)

Dalam memberikan pesan dalam proses komunikasi. kita tidak bisa melepaskan diri dari apa yang disebut simbol dan kode karena pesan terdiri dari atas rangkaian simbol dan kode. Simbol adalah lambang yang memiliki suatu objek.
Kode adalah seperangkat simbol yang telah disusun secara sistematis dan teratur sehingga memiliki arti.

Kode Verbal
Dalam pemakaiannya menggunakan bahasa. Bahasa adalah seperangkat kata yang telah disusun secara berstruktur sehingga menjadi himpunan kalimat yang mengandung arti.

Kode Nonvebal
Manusia dalam berkomunikasi selain memakai kode verbal juga memakai kode nonverbal. Kode nonverbal biasa disebut bahasa isyarat atau bahasa diam (silent language). Kode nonverbal biasa dibagi menjadi beberapa bentuk :
·Kinetik (ditunjukan oleh gerakan badan)
·Gerakan Mata
·Sentuhan
·Diam
·Postur tubuh
·Kedekatan dan ruang
·Artifak dan visualisasi
·Warna
·Waktu
·Bunyi
·Bau
Penyusunan pesan ada bersifat informatif yang lebih menekankan pada perluasan wawasan dan kesadaran khalayak.
Penyusunan pesan yang bersifat persuasif memiliki tujuan untuk mengubah persepsi, sikap dan pendapat khalayak.

MEDIA

Alat atau sarana yang digunakan unutk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.
Dalam hal ini Media digolongkan menjadi :

·Media Antarpribadi
·Media Kelompok
·Media Publik
·Media Massa.

GANGGUAN DAN RINTANGAN KOMUNIKASI

Gangguan pada Komunikasi :
1.Gangguan teknis
2.Gangguan sistematik dan psikologis
3.Rintangan fisik
4.Rintangan status
5.Rintangan kerangka berfikir
6.Rintangan budaya

Hambatan-Hambatan Komunikasi
1. Berkomunikasi sesuai tingkatan bahasa para pendengarnya.
Seorang pedagang makanan yang hanya lulusan SMA tentunya akan kesulitan mengerti pembicaraan seorang sarjana teknik yang berbicara menggunakan istilah-istilah tekniknya.

2. Mengerti keinginan arah pembicaraan dari para pendengarnya.
Sekelompok remaja Mahasiswa tentunya wajar jika tidak tertarik pada pembicaraan mengenai permasalahan bagaimana merawat dan mendidik balita yang disampaikan seorang ibu rumah tangga.

3. Mengerti kelas sosial para pendengarnya.
Sekelompok petani didesa tentunya tidak mengerti dan tidak tertarik pada pembicaraan seorang pialang mengenai perdagangan saham.

4. Memahami latar belakang serta nilai-nilai yang dipegang teguh para pendengarnya.

KHALAYAK
Disebut juga sebagai penerima pesan. Dalam berkomunikasi, khalayak adalah salah satu peran yang paling penting. Khalayak bisa berupa Individu, Kelompok, atau Masyarakat.
Aspek yang harus diketahui oleh komunikator menyangkut khalayak adalah :

· Aspek sosiodemografik
· Aspek profil psikologis
· Aspek perilaku khalayak.

PERKEMBANGAN TERAKHIR ILMU KOMUNIKASI
Sekarang ini perkembangan ilmu komunikasi terjadi semakin cepat dan pesat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Karena ilmu komuikasi adalah ilmu yang dianggap penting bagi semua orang, karena tanpa komunikasi kita tidak dapat melakukan dan melanjutkan kehidupan sekarang dan yang akan datang

read more

Terdapat 12 prinsip komunikasi yang dikatakan sebagai penjabaran lebih jauh dari definisi dan hakekat komunikasi yaitu :

Prinsip 1 : Komunikasi adalah suatu proses simbolik
Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir pada suatu titik, tetapi terus berkelanjutan.

Prinsip 2 : Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses berkomunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah (komunikasi non verbal) seseorang dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu stimulus.

Prinsip 3 : Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan
Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa memprediksi dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi. Percakapan diantara dua orang sahabat dan antara dosen dan mahasiswa di kelas berbeda memiliki dimesi isi yang berbeda.

Prinsip 4 : Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai dari tingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan komunikasi yang tidak direncanakan (apa saja yang akan dikatakan atau apa saja yang akan dilakukan secara rinci dan detail), sampai pada tindakan komunikasi yang betul-betul disengaja (pihak komunikan mengharapkan respon dan berharap tujuannya tercapai)

Prinsip 5 : Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktuPesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non-verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung.

Prinsip 6 : Komunikasi melibatkan prediksi peserta. komunikasi Tidak dapat dibayangkan jika orang melakukan tindakan komunikasi di luar norma yang berlaku di masyarakat. Jika kita tersenyum maka kita dapat memprediksi bahwa pihak penerima akan membalas dengan senyuman, jika kita menyapa seseorang maka orang tersebut akan membalas sapaan kita. Prediksi seperti itu akan membuat seseorang menjadi tenang dalam melakukan proses komunikasi.

Prinsip 7 : Komunikasi itu bersifat sistemik

Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman dan pendidikan. Bagaimana seseorang berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa hal internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan keluarga dan lingkungan dimana dia bersosialisasi mempengaruhi bagaimana dia melakukan tindakan komunikasi.

Prinsip 8 : Semakin mirip latar belakang sosial budaya
semakin efektiflah komunikasi Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, pendidikan yang sama, maka ada kecenderungan dua pihak tersebut mempunyai bahan yang sama untuk saling dikomunikasikan. Kedua pihak mempunyai makna yang sama terhadap simbol-simbol yang saling dipertukarkan.

Prinsip 9 : Komunikasi bersifat nonsekuensial
Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu arah. Melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima dan dimengerti.

Prinsip 10 : Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional
Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses adalah komunikasi itu dinamis dan transaksional. Ada proses saling memberi dan menerima informasi diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi.

Prinsip 11 : komunikasi bersifat irreversible
Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakit hati tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain tersebut.

Prinsip 12 : Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah
Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.

read more